Jelang dimulainya Piala Dunia, berbagai kompetisi sepakbola di berbagai belahan dunia mulai mendekati masa reses. Pada masa ini, para pemain diberikan kesempatan khusus untuk bisa berfokus membela tim nasional masing-masing dalam perhelatan akbar kompetisi sepakbola dunia tersebut. Sementara para pemain berfokus melakukan tugas mereka, tak semua pelatih bisa mengambil nafas lega. Akhir musim kompetisi yang semakin dekat menjadi akhir momen pembuktikan keputusan yang mereka ambil di sepanjang musim kompetisi kali ini, seperti yang terjadi dengan Pep Guardiola di Manchester City.
Pasang Taruhan Anda di Fun88 Sekarang
Keputusan Penting Pep Guardiola untuk Manchester City
Di tengah jadwal reses Liga Primer Inggris, juara bertahan EPL, Manchester City tengah mengamati dinamika pergerakan mereka di klasemen kompetisi tersebut. Sebagai juara bertahan, sayangnya Manchester City hingga saat ini harus puas berada di bawah Arsenal dengan selisih 5 poin.
Sebelum pertandingan teranyar Liga Primer Inggris, Arsenal sebenarnya berada di atas Manchester City dengan selisih 2 poin. Namun, rentang poin tersebut bertambah besar ketika pihak Pep Guardiola secara mengejutkan kalah pada laga tandang ketika menyambut Brentford. Sementara sang pemuncak klasemen, Arsenal, berhasil mengoleksi kemenangan pada laga tandang mereka ketika berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers.
Pep Guardiola Berada di Ujung Tanduk
Belum lagi fakta bahwa baik Arsenal dan Manchester City masih belum bertemu satu sama lain di musim ini. Jika nanti keduanya bertemu, pertemuan tersebut akan berperan sangat penting dalalm menentukan tim yang nantinya akan mengangkat trofi juara pada bulan mei tahun depan. Sebagai informasi, terakhir kali kekdua tim tersebut bertemu satu sama lain adalah pada awal tahun. Keteika itu, Rodri berhasil mengantarkan Manchester City sebagai pemenang berkat gol tunggal di perpanjangan waktu.
Permainan City di sepanjang musim ini sebenarnya cukup berhasil menarik perhatian. Langkah mereka seolah terlihat tak bisa dihentikan apalagi berkat permainan Kevin de Bruyne dan Erling Haaland. Tapi sayangnya, Arsenal sebagai pesaing utama mereka di kontestasi musim ini juga bermain dengan begitu baik. Mereka bahkan belum pernah kalah sekalipun sejak terakhir dikalahkan oleh Manchester United pada 4 September 2022 yang lalu. Arteta yang sempat berkiprah sebagai asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City seolah berhasil membawa terbang The Gunners dalam laga-laga yang mereka jalani.
Tantangan Besar untuk Manchester City
Laporan dari Fun88 link alternatif menyebutkan permainan luar biasa yang mereka berikan menjadikan Arsenal sebagai pusat perhatian pada musim kali ini. Hasil tersebut termasuk ketika mereka mengalahkan rival utama mereka, Tottenham Hotspur, dengan skor 31 serta kemenangan atas Brentford 3-0. Dua kemenangan tersebut, bersama dengan pertandingan lainnya yang mereka jalani membuat banyak kalangan terkesima dengan perkembangan luar biasa yang dijalani oleh Arsenal hingga titik ini.
Sayangnya, bagi Pep Guardiola, sebelum titik ini, mereka seolah tidak menganggap Arsenal sebagai lawan yang pantas. Para pemain Manchester City memang luar biasa. Mereka memang berulang kali berhasil mencetak gol dalam jumlah besar ke gawang lawan. Tapi sayangnya, sebagai seorang pelatih, Pep Guardiola harus sadar bahwa fakta tersebut tidak mematahkan fakta lain bahwa peluang mereka untuk kembali pulang sebagai jawara petahana pada musim ini semakin pudar dengan hadirnya Arsenal.