Klub-klub yang berkompetisi di la Liga tengah meninjau kemungkinan untuk melakukan aksi hukum secara bersama-sama melibatkan 14 tim, termasuk presiden liga, Javier Tebas. Langkah ini mereka lakukan untuk menanggapi tindakan Menteri Olahraga Spanyol, Miquel Iceta, yang pada hari Senin waktu lokal membahas adanya ancaman dari Liga Super Eropa.
Pasang Taruhan Anda di Fun88 Sekarang
Aksi Klub La Liga
Presiden Real madrid, Florentino Perez, dan pemilik Barcelona, Joan Laporta, tengah berusaha untuk mendukung kelanjutan proyek Liga Super Eropa. Keduanya tetap memilih untuk melanjutkan proyek ini terlepas dari berbagai kegagalan yang terjadi, termasuk ketika proyek ini gagal diluncurkan pada April 2021 tahun lalu.
Pada saat itu, asosiasi yang menaungi sepakbola di Spanyol, PSOE, dan rekan sejawat mereka, Partido Populer, dengan tegas menolak proyek tersebut. Keduanya beralasan perlindungan liga-liga domestik jauh lebih penting dilakukan.
Dinamika Internal La Liga
Meski demikian, dalam beberapa minggu belakangan ini, telah terjadi perubahan dalam internal La Liga. Beberapa klub yang relatif besar dikabarkan mulai menarik keluhan mereka atas proyek Liga Super ini. Ini mungkin terjadi setelah adanya tindakan lobi politis yang gencar dilakukan oleh mereka yang mendukung proyek ini. Ini juga yang menjadi dasar pembicaraan akan kemungkinan hal ini dijadikan kasus hukum oleh tiga klub, termasuk Juventus, ke Pengadilan Eropa.
Hari Senin menjadi awal bagi presiden dari 14 klub tersebut, yang tergabung dalam Delegasi Komisi La Liga, termasuk Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo dan Presiden Sevilla, Jose Castro. Para petinggi klub tersebut akan bertemu dengan Iceta dan kepala KOnsili Olahraga pemerintah setempat, Jose Manual Franco.
Kemungkinan Rencana yang Akan Diambil
Menurut kabar yang diterima Fun88 link, salah satu agenda yang akan dibicarakan adalah perkembangan terakhir pada Undang-undang Olahraga Spanyol. Tebas dan presiden klub lainnya yang sejalan berharap untuk bisa mendapatkan kepastian tentang penolakan proyek Super League maupun yang serupa.
Jika dibandingkan, baik Perez maupun Joan Laporta, tidak memiliki peran formal dalam kompetisi La Liga. Meski demikian keduanya dianggap mampu mengambil porsi penting dalam berjalannya proyek tersebut. Belum lagi ada kabar yang menyebutkan rumor terkait keterlibatan perang kuasa dan uang dalam dunia sepakbola di negeri tersebut.
Pada dasarnya, proyek Liga Super tersebut akan melibatkan klub-klub dari berbagai negara. Meski terdengar kompetitif seperti kelas Liga Champions milik UEFA, tapi banyak klub di tanah Spanyol lebih memilih tindakan untuk melindungi kompetisi domestik mereka. Kabarnya langkah ini diambil untuk memastikan bahwa klub-klub domestik tetap memiliki kesempatan untuk bersaing satu sama lain. Apalagi Spanyol bukanlah negara yang kekurangan klub sepakbola kelas dunia. Dengan memberikan jaminan perlindungan kepada klub-klub lokal, pihak La Liga berharap bisa memberikan dukungan pertumbuhan dan perkembangan kepada klub-klub lokal. Sekaligus upaya ini dipercaya bisa menciptakan peluang untuk para bakat-bakat muda lahir di tanah mereka, tanpa harus bergantung impor bakat dari luar negeri. Khusus untuk topik terakhir ini, pihak La Liga sebenarnya sempat mengkritik bursa transfer Eropa yang menurut mereka menyebabkan pihak klub mengeluarkan biaya dalam jumlah tidak masuk akal untuk bisa mendapatkan pemain baru.