Lionel Messi dan Sergio Ramos kembali menjadi 2 pemain yang begitu bisa diandalkan oleh PSG. Klub asal kota Paris tersebut kembali memperoleh kemenangan atas lawan mereka berkat kinerja mentereng kedua pemain mereka tersebut di tengah lapangan hijau. Tekanan atas merosotnya performa Les Parisiens pun terangkat berkat persembahan istimewa kedua pemain yang dimaksud.
Pasang Taruhan Anda di Fun88 Sekarang
Persembahan untuk PSG
Lionel Messi berhasil mencetak 1 gol dan membuka peluang lahirnya gol lain yang berhasil dieksekusi oleh Sergio Ramos. Keduanya menjadi kunci kemenangan bagi PSG ketika klub asal kota Paris tersebut menggulung Nice di hari Sabtu waktu setempat. Kemenangan mereka atas sang rival mengembalikan posisi unggul 6 poin mereka di puncak klasemen Liga 1 Perancis. Bukan hanya itu, tekanan kepada sang pelatih, Christophe Galtier pun kian diringankan.
Messi berhasil mengonversi umpan silang dari Nuno Mendes yang terjadi di menit ke-26 sebelum Gianluigi Donnarumma melakukan beberapa langkah penyelamatan dan serangan dari Dante gagal merobek gawang lawan. Berkat serangan pamungkasnya, Messi pun setidaknya berhasil membangkitkan kembali semangat dan harapan para penggemar klub bergelar Les Parisiens tersebut.
Keraguan untuk PSG Diakhiri oleh Ramos
Ramos kemudian mengakhiri keraguan tentang hasil yang akan diraih di akhir pertandingan tersebut. Ia bergerak dengan cepat dan menyambut umpan dari Messi yang ia lambungkan dari titik pojok lapangan dengan sebuah sundulan. Gol pun kembali tercipta bagi pihak PSG dengan sisa waktu pertandingan 14 menit. Berkat kiprah mentereng dari kedua pemainnya, PSG berhasil memutus rantai kekalahan beruntun di kandang mereka. Deretan kekalahan teresbut telah menumpuk ke Galtier di tengah kabar ia mungkin tidak akan diperpanjang kontraknya setelah musim kali ini berakhir.
Dampak ke Galtier
Kabar tersebut, menurut pantauan link Fun88, memiliki dampak yang begitu besar bagi sang pelatih. Ia ditunjuk sebagai pelatih Nice pada musim lalu sebelum akhirnya berpindah ke PSG. Ia juga menunjukkan betapa dirinya kecewa dengan spanduk yang dibentangkan oleh para oknum penggemar tim tuan rumah yang diarahkan kepada ibunya.
Sang pelatih berujar bahwa ibunya kini berusia 83 dan baru saja dipastikan menderita kanker. Menurutnya, jika oknum-oknum tersebut menyaksikan laga sepakbola di Eropa pada musim ini, hal tersebut bisa mereka nikmati karena kinerja yang ia berikan pada musim lalu. Galtier sendiri diketahui berhasil mengantarkan Nice ke musim kampanye kelimanya di klub tersebut.
Kemenangan bagi rival terdekat PSG, Lens, pada hari Jumat waktu setempat sempat mempersempit selisih poin di antara keduanya sebelum pertandingan ini. Kini keduanya terpaut selisih 6 poin sebelum nanti bertemu di akhir pekan depan di kota cahaya, Paris.
Tentang performa klubnya, Galtier berujar bahwa ia tahu betul betapa besar tekanan yang tengah mereka hadapi saat ini. Performa mereka tengah menurun dan karena kemenangan yang diperoleh Lens serta khususnya karena Nice merupakan tim yang baik dengan deretan performa yang baik pula. Sang pelatih PSG tersebut juga menuturkan bahwa musim kali ini bukanlah musim terbaik buat mereka. Tapi ia bisa merasa tenang karena melihat para pemainnya bermain dengan sebaik mungkin dan saling mendukung satu sama lain, hingga akhirnya mereka berhasil mendapatkan 3 poin tambahan.