Timnas Italia akan segera memulai perjalanan baru mereka. Federasi sepakbola Italia baru-baru ini secara resmi mengumumkan penunjukan kepala pelatih timnas pria mereka yang baru., Sosok Gennaro Gattuso dipercaya menjadi sosok yang akan mengomandoi arah perjalanan dan strategi perjalanan timnas negeri kelahiran Italia. Tugas berat langsung menanti sang pelatih baru. Harapan besar untuk membawa mereka berjaya di kualifikasi hingga Piala Dunia 2026 yang akan datang menjadi tugas besar yang harus dituntaskan sang pelatih baru.
Gennaro Gattuso Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Italia
Federasi sepakbola Italia secara resmi mengumumkan penunjukan pelatih kepala baru timnas pria senior mereka. Sosok Gennaro Gattuso akhirnya resmi mendapatkan penunjukan sebagai sosok yang dipercaya untuk mengatur arah dan strategi dalam setiap pertandingan yang akan dijalani oleh timnas negeri kelahiran pizza ini.
Di usianya yang sudah 47 tahun, Gennaro Gattuso secara resmi ditugaskan untuk menggantikan Luciano Spalletti. Sebelum kabar penunjukan ini diumumkan, pihak federasi Italia telah mengumumkan pemberhentian kontrak kerjasama di antara keduanya pada akhir pekan yang lalu. Tugas terakhir yang dipercayakan kepadanya adalah ketika mereka menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada pertandingan yang digelar tanggal 9 Juni yang lalu, mereka menghadapi timnas Moldova sebagai lawan. Dalam pertandingan tersebut, mereka berhasil mencetak 2 gol ke kandang lawang. Sementara pemain timnas Moldova gagal mencetak barang satu gol pun dalam kesempatan penting ini.
Pergantian Pelatih Timnas Italia
Mantan pelatih timnas Italia, Luciano Spaletti, juga mengonfirmasi keputusan pihak federasi sepakbola Italia ini. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar sehari sebelumnya, ia memastikan kalau pihak federasi telah memutuskan untuk menghentikan kerjasama di antara keduanya. Menurutnya, salah satu pertimbangan yang menjadi dasar di balik pengambilan keputusan ini adalah ketika mereka kalah 0-3 dari timnas Norwegia. Hasil telak ini mereka dapatkan ketika menjalai laga buka Grup I dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan datang.
Ada beberapa nama yang waktu itu dipertimbangkan untuk meneruskan tugas penting ini. Salah satu di antaranya adalah Claudio Ranieri. Pelatih berusia 73 tahun ini sempat dianggap sebagai sosok yang tepat untuk meneruskan tugas penting ini. Tapi akhirnya ia memilih untuk tidak memberikan persetujuan. Ia lebih memilih untuk tetap meneruskan perannya sebagai penasihat senior di AS Roma.
Sosok Pelatih Baru
Menurut kabar terkini yang dirilis oleh Seru88win, pihak federasi sepakbola Italia telah mengumumkan pergantian pelatih. Sosok Gennaro Gattuso mereka percayai untuk menjalan tugas penting ini. Namun pengumuman resmi dirinya dalma mengemban tugas penting ini dikabarkan baru akan dilakukan pada tanggal 19 Juni 2025 yang akan datang. Pengumuman ini menurut rencana akan dilakukan di Hotel Parco dei Principi di kota Roma pada pukul 11.00 pagi waktu setempat.
Awak media sempat bertanya dasar pertimbangan yang diambil dalam memilih sosok Gattuso sebagai pelatih baru timnas Italia. Menjawab pertanyaan ini, Presiden Federasi Sepakbola Italia, Gabriele Gravina, mengatakan kalau sosok Gattuso adalah simbol dunia sepakbola Italia. Tugas baru sebagai pelatih diibaratkannya sebagai kulit dari sang pelatih baru.
Masih dalam kesempatan yang sama, sosok penting di federasi sepakbola Italia ini juga memastikan kalau motivasi, profesionalisme, dan pengalaman yang dimiliki sang pelatih baru menjadi tiga pertimbangan utama mereka. Ketiga faktor ini diharapkan bisa menajdi unsur fundamental yang akan membantu mereka dalam menghadapi banyaknya tantangan yang menantti timnas Italia di masa yang akan datang.
Dalam sudut pandang pihak federasi, ia menganggap sosok Gattuso sebagai pribadi yang memahami semua tujuan mereka. Atas keputusan besar yang diambil pelatih baru ini, ia juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kesediaan dan dedikasi yang ditunjukkan sang pelatih baru dalam menerima tantangan baru ini.
Penunjukan Gattuso sebagai pelatih kepala timnas Italia memang cukup beralasan. Ia adalah seorang pelatih dengan pengalaman yang cukup banyak bersama mereka. Pelatih baru ini diketahui telah mengumpulkan pengalaman dari 73 pertandingan yang dijalaninya bersama mereka. Ia juga turut andil dalam perjalanan mereka di 2006 yang lalu, ketika mereka berhasil menjuarai Piala Dunia pada tahun yang sama. Pengalamannya semakin lengkap ketika dirinya berhasil mengantarkan AC Milan dalam menjuarai berbagai kompetisi. Bersama mereka, ia berhasil mendapatkan trofi dari 2 musim Seri A Italia dan 2 trofi dari kejuaraan Liga Champions. Keempat penghargaan ini diperolehnya dari total 13 tahun yang ia jalani bersama salah satu klub raksasa Italia tersebut.
Gattuso juga bukan hanya seorang pelatih. Sebelum menjalani tugas penting ini, ia sudah lebih dulu mengumpulkan pengalaman sebagai seorang pemain sepakbola. Pernah berkiprah sebagai seorang pemain gelandang yang tangguh dan lincah, Gattuso diketahui pernah menjalankan tugas sebagai pelatih di beberapa tim sepakbola. Perugia, Salerniatana, Rangers, dan FC Sion pernah merasakan kemampuannya sebagai seorang pemain. Ia kemudian sempat memutuskan untuk berhenti bermain di tengah lapangan sebelum mengambil tugas baru sebagai pelatih. Tugas ini untuk pertama kalinya ia emban pada tahun 2013 yang lalu.
Sejak pertama kali menempuh jalan baru ini, Gattuso telah bertugas di beberapa tempat yang berbeda. Ia pernah menjalankan tugas sebagai peracik strategi bermain bagi Pisa, OFI Crete, Palermo, Valencia, Napoli, AC Milan hingga Marseille. Ia juga diketahui terakhir kali menjalankan tugas ini ketika ditunjuk sebagia pelatih di Hajduk Split. Bersama klub ini, ia menghabiskan sepanjang musim 2024/25 yang lalu. Berkat kemampuannya dalam meracik strategi bermian, mereka berhasil meraih peringkat 3 di klasemen akhir kmopetisi. Total 46 pertandingan mereka jalani di kompetisi sepakbola Kroasia. Dair itotal 46 pertandingan ini, total 20 pertandingan berhasil mereka akhiri dengan kemenangan.
Tugas baru ini akan semakin melengkapi rekam jejak dirinya dalam tugas kepelatihan. Timnas Italia saat ini sedang menempati peringkat 9 sebagai timnas paling kuat di seluruh dunia berdasarkan peringkat FIFA. Kini mereka akan melanjutkan perjuangan di kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan pertandingan yang akan digelar pada bulan September yang akan datang. Dalam kesempatan penting tersebut, sang pelatih baru akan menjalani dua laga perdananya bersama mereka. Pertama mereka akan berhadaspan dengan Estonia dalam sebuah pertandingan yang digelar di kandang sendiri. Kemudian mereka akan menjalani laga tandang dengan menghadapi Israel sebagai lawan mereka.