fun88 fun88
Bursa transfer Eropa tak hanya diincar oleh tim-tim yang bertanding di benua biru. Banyaknya pemain berkelas dunia yang bertarung di wilayah ini membuat bursa transfer Eropa juga sering disemarakkan oleh tim-tim yang berasal dari luar wilayah naungan UEFA. Salah satu tim yang cukup aktif bergerak di bursa transfer Eropa adalah Al Hilal. Setelah berhasil mendatangkan Cristiano Ronaldo, klub yang bertarung di Liga Pro Saudi ini cukup percaya diri dengan mendatangkan pemain-pemain lain dari benua biru. Langkah ini akan coba mereka ulang di bulan Juni yang akan datang. Ada satu pemain yang menarik perhatian mereka secara khusus: Raphinha.
Al Hilal Incar Raphinha
Bukan hanya klub asal Eropa yang berharap bisa memanfaatkan bursa transfer musim panas dengan jauh lebih efektif. Harapan yang sama juga dibawa oleh Al Hilal. Datang dari jauh, klub yang bertanding di Liga Pro Saudi ini berharap untuk bisa meningkatkan kualitas permainan mereka ke level yang jauh lebih tinggi dengan menggunakan bantuan dari pemain asal Eropa. Kali ini, pemain yang mereka harapkan bisa membantu untuk mencapai tujuan ini adalah pemain bintang asal Barcelona, Raphinha.
Ada banyak alasan di balik keputusan Al Hilal untuk mengincar pemain asal Barcelona ini. Salah satunya adalah fakta kalau pemain bintang Barca ini merupakan salah satu nominator untuk penghargaan Ballon d’Or pada tahun ini. Prestasi ini didapatkannya setelah dianggap berhasil menunjukkan performa luar biasa gemilang bagi skuad Hansi Flick pada musim ini.
Reputasinya sebagai salah satu pemain ternama memang bukan tiada sebab. Pemain yang tergabung di Barcelona ini telah berhasil mencetak 30 gol bagi mantan klub Lionel Messi ini. Tak hanya ini, sama-sama dalam 40 pertandingan di semua kompetisi, dia juga berhasil mencetak 23 gol secara tidak langsugn atau asist. Kedua prestasi ini semakin menegaskan kalau dirinya merupakan bagian kunci dari keberhasilan Barcelona untuk menjadi tim digdaya di Spanyol, meski masih dihantui dengan kondisi keuangan yang tak kunjung sehat.
Alasan Incar Raphinha
Dengan usia yang masih berada di angka 28 tahun, pemain ini merupakan pencetak gol kedua terbanyak di Liga Champions pada musim ini. Reputasi ini disematkan kepadanya setelah berhasil mencetak 12 gol pada musim ini. Dia juga berhasil mencetak 7 kali asist, lebih banyak 1 gol dari pemain lainnya yang bertarung di turnamen yang sama. Sekali lagi, dia berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu pemain yang layak untuk menyandang predikat sebagai yang terbaik.
Raphinha adalah salah satu pemain yang menjadi andalan Hansi Flick. Ia menjadi aspek penting permainan mereka di tengah upaya klub ini untuk mendapatkan gelar juara. Barcelona memang punya mimpi besar. Mereka berharap untuk bisa mendapatkan gelar Copa del Rey dan Liga Champions di masa yang akan datang. Gelar ini mereka anggap penting terutama sebaga pelengkap Piala Super Spanyol yang sudah berhasil mereka dapatkan di musim ini.
Harapan Besar Al Hilal
Keberhasilannya dalam mencetak gol berulang kali ke gawang lawan membuat namanya memiliki tempat khusus di hati para penggemar mereka. Tapi beberapa pengamat menyebutkan, termasuk Seru88, kalau ada kemungkinan yang berbeda menanti pemain ini. Ada kemungkinan kalau dirinya bisa saja berpindah haluan ke Liga Pro Saudi di masa mendatang.
Beberapa medida berpandangan kalau Al Hilal, klub asa Saudi, berharap untuk bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengannya. Kehadirannya diharapkan akan mampu melesatkan daya tempur mereka, khususnya di bagian depan pada musim yang akan datang.
Munculnya kabar minat dari Al Hilal ini cukup menarik. Laporan kami menyebutkan kalau tim ini pernah berusaha mendapatkannya di masa lalu, namun upaya ini gagal. Maka ketika mereka datang untuk kedua kali dengan mengincar pemain yang sama, jelas terlihat kalau bagi mereka sosok pemain Barca ini bukan pemain sembarangan.
Tapi perlu juga dipertimbangkan situasinya di Barcelona sekarang. Banyak orang beranggapan kalau kecil kemungkinan Raphinha akan memilih untuk meninggalkan Barcelona di musim panas ini. Tapi ini tak akan langsung mematahkan rencana Al Hilal. Klub yang terkenal dengan kemampuan finansialnya ini disebut siap mengajukan penawaran dalam jumlah yang tepat, seandainya saja mereka mendapat bukti kalau pemain ini siap membuka pintu baginya untuk mencoba tempat baru.
Barcelona harus waspada karena bagi mereka, Raphinha bukan sosok pemain sembarangan. Pemain berusia 28 tahun ini masih akan terikat kontrak untuk bermain bagi mereka hingga musim panas tahun 2027 yang akan datang. Kontrak 5 tahun yang mereka ikat dengannya sejak tahun 2022 lalu berhasil membuktikan kalau mantan pemain Leeds United ini adalah pemain mereka yang tak terpisahkan.
Dengan perspektif ini, Baracelona dikabarkan siap untuk mengajukan perpanjangan kontrak kepadanya. Bahkan mereka akan langsung memberikan penawaran untuk bisa bekerja dalam jangka waktu panjang. Meski demikian, penggemar Barca sedikit khawatir. Berbeda dengan prestasi yang dicurahkannya bagi tim, sepertinya hingga kini ada beberapa aspek yang mulai mengganjal pembicaraan di antara keduanya.
Kedua pihak hingga saat ini disebut masih belum mencapai kata sepakat tentang gaji yang akan diterima pemain ini. Mereka juga masih belum mencapai titik temu tentang durasi kontrak untuk peridoe yang baru. Akibatnya, beberapa pengamat beranggapan kalau belum akan ada hasil yang akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.
Bagi Barcelona, tentu saja situasi seperti ini tidak akan menguntungkan mereka. Kontraknya bisa saja baru akan berakhir 2 tahun dari sekarang, tapi setiap bentuk kegagalan dalam proses negosiasi ini bisa saja berdampak serius. Jika merasa tidak ditanggapi dengan serius, Raphinha bisa saja membuka diri untuk mempertimbangkan penawaran dari tim-tim lalin. Tentu saja bagi Barca, hal ini akan sangat merugikan mereka. Kehilangan seorang nominator Ballon d’or akan mendatangkan pukulan serius bagi mereka. Apalagi di saat bersamaan, beberapa pemain Barca disebut akan segera hengkang dari markas mereka di musim panas yang akan datang. Di tengah kondisi keuangan yang tak kunjung membaik, akankah ini justru mengantar Barcelona kembali ke jurang keterpurukan?
