Kursi manajer Manchester United saat ini sedang panas-panasnya. Ole Gunnar Solskjaer yang menempati kursi tersebut terancam didepak karena serangkaian hasil buruk yang dialami Cristiano Ronaldo cs. Sejumlah nama pelatih top mulai dikaitkan dengan Setan Merah, salah satunya adalah manajer Leicester City, Brendan Rodgers.
Akhir pekan kemarin Manchester United menderita kekalahan memalukan atas Liverpool. Mereka tumbang dengan skor telak lima gol tanpa balas di kandang sendiri, Old Trafford.
Kekalahan tersebut membuat posisi Solskjaer sebagai juru taktik kian terdesak. Sebab, sebelum laga kontra Liverpool ia juga sudah dihujani sejumlah kritik, baik dari fans maupun legenda klub. Tidak heran jika kekalahan atas The Reds membuat rumor pemecatannya semakin berhembus kencang.
Saat ini ada nama Antonio Conte yang menjadi kandidat terkuat pengganti manajer asal Norwegia tersebut. Namun, The Sun mengklaim bahwa manajemen Manchester United merasa ragu untuk mempekerjakan Conte karena sejumlah hal. Mereka justru dikabarkan lebih tertarik untuk menunjuk Brendan Rodgers sebagai pengganti Solskjaer.
Brendan Rodgers Bagus untuk Jangka Panjang
Menurut laporan The Sun, manajemen Manchester United mempertimbangkan beberapa faktor negatif untuk mempekerjakan Conte. Salah satunya adalah rekam jejak eks manajer Juventus tersebut yang kerap kontra dengan manajemen klub.
Seperti diketahui, Conte meninggalkan Inter Milan karena adanya konflik internal dengan manajemen klub perihal kebijakan transfer pemain. Conte dikenal sebagai pelatih yang ingin memegang kendali penuh atas keluar masuknya pemain. Padahal, ia berhasil mempersembahkan trofi juara Serie A sebelum memutuskan mundur di akhir musim.
Hal tersebut membuat Manchester United berpikir ulang untuk mempekerjakan Conte. Itulah mengapa mereka mulai melirik opsi lain, salah satunya adalah Brendan Rodgers.
Dari segi koleksi trofi, Brendan Rodgers memang tidak sekaya Antonio Conte. Namun, manajer berusia 48 tahun tersebut dinilai punya kemampuan lebih untuk mengangkat tim yang ‘biasa saja’ menjadi luar biasa. Ini sudah ia buktikan selama menangani Leicester City dalam dua musim terakhir.
Leicester City bukanlah tim yang punya materi pemain-pemain bintang. Namun, Brendan Rodgers berhasil menyulap The Foxes menjadi salah satu tim yang mampu bersaing di papan atas Premier League. Di samping itu, bekas manajer Celtic tersebut juga dikenal piawai dalam memoles pemain-pemain muda jebolan akademi. Faktor ini jelas penting untuk menjadi manajer jangka panjang di Manchester United.
Kendati demikian, Manchester United dikabarkan tidak akan merekrut Brendan Rodgers di pertengahan musim ini. Pasalnya pihak Leicester City enggan melepas manajer asli Inggris tersebut. Di samping itu, Rodgers masih memiliki kontrak hingga tahun 2025 di King Power Stadium.
Performa Manchester United
Rumor pergantian manajer di Manchester United memang wajar terjadi jika menilik performa Setan Merah di awal musim ini. Solskjaer sudah dipersenjatai dengan amunisi baru di musim panas 2021 kemarin di mana mereka merekrut tiga pemain top sekaligus.
Manchester United sukses mendaratkan Cristiano Ronaldo, Raphael Varane, dan Jadon Sancho. Kedatangan tiga pemain tersebut sempat membuat Setan Merah difavoritkan untuk menjuarai Premier League musim ini. Apalagi mereka tampil apik di dua hingga tiga laga perdana EPL.
Namun, seiring berjalannya musim mereka sudah tidak lagi diunggulkan jika menilik situs taruhan seperti Fun88. Hal ini dikarenakan performa anak asuh Solskjaer yang merosot drastis dalam sebulan terakhir yang membuat mereka terlempar dari zona empat besar.
Apabila MU benar-benar ingin merekrut Brendan Rodgers untuk menggantikan Solskjaer, maka mereka harus siap merogoh kocek cukup mahal. Di samping kontrak panjangnya bersama Leicester City, pihak The Foxes tentu tidak ingin kehilangan sang manajer secara mudah.