Sebuah hasil yang cukup mengejutkan tercipta pada pekan kesembilan Premier League musim 2021/22. Manchester United yang bertindak sebagai tuan rumah justru dilumat habis oleh Liverpool dengan skor telak lima gol tanpa balas. Hasil memalukan ini membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Setan Merah berada di ujung tanduk.
Manchester United menjamu Liverpool di Old Trafford, Minggu (26/10) malam WIB. Bermain di hadapan pendukung sendiri, gawang David de Gea justru dihantam lima gol oleh anak asuh Jurgen Klopp. Kelima gol The Reds diciptakan oleh Naby Keita, Diogo Jota, dan hattrick Mohamed Salah.
Kekalahan melawan Liverpool merupakan kekalahan ketiga yang diderita anak asuh Solskjaer dari empat pertandingan terakhir di Premier League. Wajar jika fans Setan Merah merasa geram. Para suporter bahkan meninggalkan Old Trafford ketika laga baru memasuki menit ke-65.
Desakan kepada direksi klub untuk memecat manajer asal Norwegia tersebut semakin berhembus kencang pasca kekalahan melawan Liverpool. Mereka menuntut agar klub mencari pelatih yang memang sudah terbukti berkualitas dan berpengalaman.
Seperti diketahui, Solskjaer tergolong masih ‘hijau’ di dunia kepelatihan dan MU merupakan tim besar pertama yang dilatih olehnya. Sebelum menukangi MU, ia tercatat baru melatih dua klub yakni Cardiff City dan Molde.
Solskjaer Bakal Dipecat?
Sampai saat ini belum ada keputusan mengenai masa depan Ole Gunnar Solskjaer di kursi manajer Manchester United meski gelombang protes semakin besar. Jajaran direksi klub bahkan dikabarkan masih ingin memberi kesempatan kepada pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Hal ini sebenarnya cukup membuat ‘gemas’ sejumlah fans Manchester United. Sebab, selama kurang lebih tiga musim menukangi MU, sang manajer belum mampu mempersembahkan satu pun trofi. Terlebih, performa Paul Pogba cs selama berada di bawah asuhannya kerap inkonsisten.
Kegelisahan para fans semakin menjadi karena pada musim panas 2021 kemarin MU sudah berinvestasi cukup besar dengan mendatangkan sejumlah pemain top. Setan Merah sukses memulangkan Cristiano Ronaldo dari Juventus, merekrut Raphael Varane dari Real Madrid, dan membajak Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Tapi kedatangan mereka sejauh ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan bagi tim.
Menurut legenda Liverpool, Jamie Carragher, Solskjaer tidak akan dipecat dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan direksi klub yang terlalu takut untuk membuat perubahan.
“Mereka tidak berani membawa orang baru seperti yang sudah pernah dilakukan dengan Louis van Gaal dan Jose Mourinho, apalagi mereka bukan orang United,” ujar Carragher kepada Sky Sports.
Lebih lanjut, Carragher juga menilai Solskjaer bukanlah sosok yang tepat untuk membawa Manchester United ke level yang lebih baik.
“MU membutuhkan sosok yang lebih baik, Ole bukan manajer yang baik untuk United. Dia memang sudah bekerja dengan baik, namun mereka membutuhkan orang baru untuk membawa mereka ke level berikutnya,” tandas Carragher.
Kandidat Pelatih Baru Manchester United
Inkonsistensi yang ditampilkan Manchester United di awal musim 2021/22 ini memang membuat mereka telah keluar dari kandidat juara Premier League musim ini. Berdasarkan sejumlah rumah taruhan seperti Fun88 Indonesia, ada tiga klub yang punya peluang terbesar yaitu Liverpool, Chelsea, dan Manchester City.
Namun, prediksi tersebut bisa saja berubah apabila Manchester United menyelesaikan permasalahan mereka sebelum tengah musim. Salah satu caranya tentu dengan mengganti Solskjaer dengan pelatih yang lebih berpengalaman. Sebab, secara komposisi skuat, di atas kertas seharusnya Setan Merah bisa bersaing dengan lebih baik dengan tim-tim papan atas Premier League.
Beberapa nama memang mulai santer diberitakan bakal menggantikan Solskjaer. Dua nama terkuat yang menjadi kandidat terkuat pelatih anyar Manchester United adalah Zinedine Zidane dan Antonio Conte.
Zidane saat ini masih menganggur setelah memutuskan mundur dari Real Madrid di akhir musim 2020/21 kemarin. Kendati baru pernah melatih satu tim, yakni Real Madrid, prestasi pelatih asal Prancis tersebut tergolong mentereng. Ia sukses mempersembahkan tiga trofi Liga Champions dan sejumlah trofi bergengsi lain ketika menukangi Los Blancos.
Sementara itu, Conte juga sedang tidak melatih klub manapun setelah mundur dari Inter Milan di akhir musim 2020/21. Kabarnya, mundurnya Conte disebabkan tidak sejalan dengan manajemen Nerazzurri terkait kebijakan transfer pemain. Padahal, pada musim tersebut eks manajer Chelsea ini berhasil mengantarkan Inter Milan menjuarai Serie A Italia.