Kritik keras diarahkan oleh pelatih Manchester United, Erik ten Hag. Mantan pelatih asal Ajax Amsterdsam tersebut melontarkan kritik pedas kepada beberapa media. Ia beranggapan kalau media-medias tersebut bertanggung jawab karena telah membuat cerita dan dongeng serta menimbulkan kebohongan terkait masa depannya di Old Trafford.
Pasang Taruhan Anda di Seru88 Sekarang
Masa Depan Erik ten Hag Kian Dipertanyakan
Pelatih berdarah Belanda yang satu ini memang tengah berada di tengah pusaran spekulai. Kabar buruk berada di sekitaran dirinya setelah Man United dianggap berada di fase terburuk mereka di sepanjang sejarah. Dari kali pertama Liga Primer Inggris musim ini dimulai, mereka hanya bisa meraih totla 8 poin dari 7 pertandingan. Jumlah poin yang begitu minim hanya berhasil menempatkan mereka di peringkat 14 klasemen Liga Primer Inggris.
Buruknya performa yang dicatatkan oleh Man United membuat muncul rumor kalau Erik ten Hag akan segera diberhentikan dari tugasnya sebagai pelatih di klub tersebut. Bahkan sempat beredar kabar kalau pemberhentian ini akan dilakukan pada jeda laga internasional di bulan ini. Namun pada akhirnya, peran ini masih dipercayakan kepadanya. Bahkan dalam waktu dekat ini, ia masih dipercayakan untuk memimpin para pemain Setan Merah ketika mereka berhadapan dengan Brentford.
Penegasan Erik ten Hag
Dalam sebuah kesempatan, mantan pelatih Ajax Amsterdam ini bersikeras bahwa memang ada suara-suara miring terkait masa depannay di klub ini. Kabar-kabar selentingan ini menurutnya bersumber dari beberapa media. Padahal ia sendiri masih mendapatkan dukungan dari petinggi klub yang bermarkas di Old Trafford.
Dalam pernyataan yang ia sampaikan kepada awak media, pelatih berdarah Belanda ini mengatakan kalau suara-suara miring hanya berasal dari kalangan media. Menurutnya, media harus bertanggung jawab karena menciptakan cerita dan dongeng, menghadirkan kebohongan. Beberapa jurnalis tidak mempercayai dirinya. Ia sendiri mengaku telah melihat laporan-laporan yang ada.
Kritik Media
Dalam kesempatan yang sama, kabar ini Seru88 sampaikan bahwa Erik ten Hag sendiri mengakui kalau mereka memang tidak puas dengan posisi yang mereka tempati saat ini. Namun pada akhirnya mereka memilih untuk diam dan membangun klub. Mereka akan meneruskan rencana yang ada dan yakin bahwa proses yang mereka jalani saat ini akan berakhir dengan keberhasilan.
Erik ten Hag juga berujar bahwa saat ini pihaknya harus mendaki gunung. Ia pun mengklaim kalau pihaknya siap untuk menjalani berbagai tantangan yang menanti mereka. Menurutnya kedua hal ini adalah hal yang begitu wajar dalam dunai sepakbola. Setiap tim harus menghadapi tantangan. Namun ia yakin bahwa mereka akan mencapai keberhasilan, seperti yang mereka capai dalam 2 musim terakhir. Ia pun mengklaim kalau dirinya telah melihat hal-hal baik, pola-pola baik, dan statistik baik yang memastikan mereka sedang berjalan di arah yang tepat. Meski demikian peringkat yang mereka tempati saat ini tidak bisa berbohong dan menunjukkan bahwa mereka masih belum cukup baik.
Ten Hag juga memastikan, masih dalam kesempatan yang sama, bahwa Noussair Mazraoui akan tersedia dalam laga mereka kontra Brentford. Kepastian ini ia sampaikan meski sang pemain yang dimaksud diketahui baru saja menjalani tindakan minor atas kendala yang ia alami di bagian jantung.
Namun, situasi berbeda dihadapi oleh 2 rekan setimnya. Harry Maguire dan Kobbie Mainoo dikabarkan harus absen karena mengalami cedera di bagian otot. Sementara Luke Shaw, Leny Yoro, hingga Tyrell Malacia juga sementara waktu hanya bisa ditempatkan sebagai pemain cadangan.
Atas kondisi para pemainya ini, Erik ten Hag berujar kalau cedera memang sama sekali tidak membantu pihaknya. Untuk mendapatkan hasil maksimal, ia membutuhkan semua pemain untuk bisa bermain setiap saat. Sayangnya Kobbie dan Harry masih akan absen setidaknya untuk beberapa pekan berikutnya, sementara Mazraoui adalah kabar gembira yang mereka nantikan. Pemain ini telah kembali ke pusat pelatihan dan siap bertaruh ketika dibutuhkan.
Namun situasi yang sama tak bisa ia terapkan oleh Shaw dan Malacia. Kedua pemain ini tak bisa ia paksakan untuk kembali. Mereka harus bertindak dengan bijak untuk memastikan kedua pemain ini dapat kembali ke kondisi prima. Ia tak ingin keduanya dipaksa kembali yang dikhawatirkan hanya akan memperburuk ondisi keduanya. Namun ia memang berharap kalau kedua pemain asuhannya ini dapat segera turun bertanding karena timnya membutuhkan permainan yang solid di bagian belakang.