Pelatih kepala Chelsea, Mauricio Pochettino, mengungkapkan pandangannya tentang sanksi yang diterima oleh Noni Madueke dan Nicolas Jackson. Sang pelatih beranggapan bahwa dirinya berharap kedua pemain tersebut untuk belajar, daripada mendapatkan sanksi, atas tindakan meludah yang mereka lakukan di titik penalti. Insiden ini terjadi dalam laga Chelsea kontra Everton yang berakhir dengan kemenangan telak 6-0 bagi The Blues di hari Senin malam waktu setempat.
Pasang Taruhan Anda di Fun88 Sekarang
Kinerja Gemilang Skuad Mauricio Pochettino
The Blues berhasil meneruskan kembali catatan kemenangan beruntun mereka di Liga Primer Inggris menjadi 8 kali. Keberhasilan ini mereka dapatkan setelah menggulung The Toffees dengan kemenangan telak dalam laga yang digelar di Stamford Bridge.
Cole Palmer menjadi bintang dalam pertandingant ersebut. Ia berhasil mencetak 4 gol dalam kesempatan tersebut, menjadikan dirinya berhasil mencetak hat-trick dalam laga penting tersebut. Sementara 2 gol lainnya dipersembahkan oleh Jackson dan Alfie Gilchrist.
Insiden Warnai Kemenangan Skuad Mauricio Pochettino
Meski demikian, kemenangan skuad Mauricio Pochettino pada kesempatan tersebut dicederai oleh insiden di babak kedua yang melibatkan Madueke dan Jackson. Kedua pemain The Blues tersebut terpantau terlibat dalam pertengkaran atas bola ketika Chelsea diberikan kesempatan untuk melakukan tendangan penalti. Padahal waktu itu, The Blues sudah unggul 4 gol tanpa balas dari sang rival.
Semua pemain The Blues saat ini praktis berada di bawah Palmer, untuk urusan tingkat keberhasilan eksekusi tendangan penalti, yang berhasil mencapai angka 100%. Pada akhirnya insiden tersebut berakhir setelah kapten Chelsea, Conor Gallagher, melerai para rekan setimnya tersebut. Kesempatan untuk melakukan tendangan penalti pun diberikan kepada Palmer.
Bukan Insiden Pertama yang Libatkan Madueke
Menurut pantauan dari link Fun88, kali ini merupakan pertama kali bagi Madueke untuk mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol dari titik penalti. Ia sempat mencoba untuk melakukan tendangan krusial tersebut di laga kandang mereka sebelumnya ketika berhadapan dengan Manchester United. Namun, rupanya langkahnya tersebut tidak mendapat dukungan dari para penggemar Chelsea.
Di masa lalu, Mauricio Pochettino mengindikasikan bahwa pemain dapat menentukan tugas untuk mengeksekusi tendangan penalti di antara mereka sendiri. Meski demikian, ada perbedaan yang jelas terlihat ketika ia memberikan tanggapannya terkait insiden yang melibatkan Madueke tersebut.
Dalam sebuah konferensi pers, pelatih berdarah Argentina tersebut mempertanyakan peirhal akan adanya peristiwa serupa di masa depan yang melibatkan kedua pemain tersebut. Namun ia bersikeras bahwa dirinya berharap kalau sebaiknya diberikan pendekatan berbeda sesuai dengan harapan para penggemar.
Mauricio Pochettino berujar bahwa bukan hukuman yang penting. Menurutnya, justru kesempatan bagi kedua pemain tersebut untuk belajar. Mereka adalah pemain muda yang biasa bertindak seperti itu. Menurutnya, Conor Gallagher mampu bereaksi dengan luar biasa baik sebagai kapten. Menurutnya mereka masih belum mampu menunjukkan perilaku seperti itu. Menurutnya sanksi yang diberikan kepada kedua pemainnya tersebut merupakan hukuman untuk semua orang karena mereka tahu jika Palmer bermain di tengah lapangan, ia bertanggung jawab penuh sejak awal pertandingan.
Sang pelatih juga berujar bahwa mereka perlu mengingat bahwa situasi yang tejradi begitu sulit. Ia pun mengajak orang-orang untuk mengingat insiden Burnley. Tendangan penalti yang tidak ingin dieksekusi oleh siapapun, namun ia mengambil tugas tersebut dan menunjukkan kepribadiannya melalui kesfempatan tersebut.
Sang pelatih juga berujar bahwa setelah laga tersebut yang mereka mainkan dari awal, untuk berbicara perihal insiden tersebut, hal ini membuat mereka malu dan sulit untuk menerimanya. Mereka tidak pantas untuk berbicara perihal isu tersebut dan ia lebih memilih untuk meminta maaf kepada para penggemar atas perilaku mereka di tengah lapangan.