Pemain timnas Perancis asal Real Madrid, Kylian Mbappe, mengakui bahwa perjalanannya di EURO 2024 adalah sebuah kegagalan. Hal ini ia akui sebagai kegagalan di tingkat dirinya sebagai pribadi dan juga dalam konteks pemain timnas Les Bleus. Bahkan setelah mengerahkan daya upaya terbaik, mereka tidak bisa menghalau langkah timnas negeri matador, Spanyol. Akhir dari pertemuan di antara keduanya menempatkan timnas Spanyol unggul dengan skor 2-1 dalam laga semifinal.
Pasang Taruhan Anda di Seru88 Sekarang
Akhir Perjalanan Kylian Mbappe dkk.
Skuad Didier Deschamps sempat bermain dengan begitu mulus di turnamen ini. Namun keberhasilan ini hanya bisa mereka pertahankan sebelum berhadapan dengan timnas La Roja di Allianz Arena. Di titik ini, tidak ada satu orang pemain pun dari timnas Perancis yang berhasil mencetak gol dari pertandingan terbuka sebelum babak semifinal ini.
Timnas Les Bleus hanya berhasil melakukan 3 serangan di kancah EURO dan angka ini sudah termasuk babak perempat final ketika mereka mencetak 2 gol bunuh diri dan 1 kali penalti dari serangan yang dilakukan oleh Kylian Mbappe. Pemain ini sendiri cukup menarik perhatian setelah dirinya memilih untuk tidak lagi mengenakan topeng pelindung di bagian wajah setelah isu kencang yang menerpa dirinya.
Peran Kylian Mbappe di Laga Semifinal
Mantan pemain Paris Saint-Germain tersebut memberikan dampak yang cukup besar bahkan ketika dirinya baru saja bermain 8 menit dalam pertandingan tersebut., Ia berhasil memberikan umpan sempurna bagi Randal Kolo Muani yang kemudian berhasil memecah kebuntuan. Ia juga yang memimpin rekan-rekan setimnya untuk bermain lebih agresif dalam kesempatan tersebut.
Meski demikian, permainan timnas Perancis hanya menggelora selama kurang lebih 13 menit. Pemain Barcelona, Lamine Yamal, yang kini berusia 16 tahun berhasil melakukan serangan melengkung dari luar kotak penalti untuk menyeimbangkan skor antara kedua tim. Gol ini sekaligus menjadikannya sebagia pencetak gol termuda dalam sejarah perjalanan EURO.
Kegagalan Timnas Perancis
Hanya berselang beberapa saat kemudian, sentuhan manis dari Dani Olmo berhasil memberikan kesempatan bagi pemain kunci asal RB Leipzig tersebut untuk melakukan serangan ke gawang timnas Perancis. Serangan ini akhirnya mengenai bagian atas gawang setelah sempat menyentuh sepatu Juls Kounde. Namun pemain asal Spanyol tersebut tetap berhasil mencetak gol.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh timnas Perancis, sebagaimana yang diberitakan oleh situs Seru88 login disebutkan tidak terlalu berdampak signifikan. Kylian Mbappe sendiri bahkan disebut mengklaim dirinya merasa bersalah karena telah membuang begitu banyak kesempatan di babak kedua, termasuk ketika ia memberikan umpan lambung dari posisi yang sebenarnya berpeluang untuk bisa dikonversi menjadi sebuah gol.
Pemain berusia 25 tahun tersebut sempat digadang-gadang akan membawa pulang penghargaan Golden Boot di EURO 2024 kali ini. Namun ia mengakhiri kontestasi tersebut dengan hanya torehan 1 gol di bawah namanya ditambah dengan 2 kali asist. Ia juga berujar kepada pihak media bahwa baik dirinya maupun rekan-rekan satu negaranya telah gagal memberikan performa terbaik bagi seluruh penggemar sepakbola di negara tersebut.
Dalam sebuah ungkapan yang disampaikannya kepada awak media, Kylian Mbappe berujar bahwa kompetisi yang mereka ikuti begitu sengit. Mereka awalnya berambisi untuk menjadi juara di kompetisi asal Eropa tersebut, sebagaimana juga dirinya. Namun sayangnya upaya tersebut berakhir dengan kegagalan. Namun hal ini bulanlah sesuatu yang asing dalam dunia sepakbola. Mereka harus berkembang. Telah kurang lebih setahun berjalan sejak mereka mempersiapkan diri untuk kompetisi ini. Kini, semuanya telah berakhir. Ia akan mempersiapkan diri untuk liburan dan beristirahat sejenak. Menurutnya, kedua hal ini akan sangat membantu dirinya untuk melakukan evaluasi diri hingga mengembangkan kemampuan yang ia miliki.
Bagi sosok Kylian Mbappe, ada begitu berat beban yang diletakkan ke pundaknya baik dalam kapasitasnya sebagai pemain klub maupun timnas Perancis. Apalagi mereka sempat berhasil bermain apik di gelaran Piala Dunia 2018 dan 2022. Namun kali ini, permainannya tidak sebaik yang diharapkan olelh banyak orang.
Pemain berusia 25 tahun tersebut mengawali turnamen EURO 2024 dengan harapan bahwa dirinya akan terus mendapat kepercayaan berlaga bagi tim negara asalnya. Kemampuannya melesatkan tendangan cepat dan tajam bahkan sempat membuat pemain timnas Austria, Maximilian Wober, untuk melakukan serangan bunuh diri. Namun perjalanannya sempat terhenti setelah ia didiagnosis mengalami cedera patah tulang hidung dengan darah berhamburan di seragam yang ia kenakan. Insiden ini terjadi setelah ia terlibat dalam kontak fisik serius dengan Kevin Danso.