Nottingham Forest melemparkan kritik tajam terhadap petugas VAR dalam laga mereka melawan Everton. Setelah menelan kekalahan telak dalam pertandingan tersebut dengan skor akhir 0-2, klub sepakbola dimaksud mengkritik keputusan PGMOl yang menunjuk seorang penggemar Luton Town sebagai wasit pengawas VAR dalam pertandingan tersebut.
Pasang Taruhan Anda di Seru88 Sekarang
Momen Kurang Menguntungkan bagi Nottingham Forest
Dalam laga yang disebut-sebut sebagai derbi pengurangan poin, mengingat kedua tim ini mendapatkan sanksi pengurangan poin akibat pelanggaran kebijakan Keberlanjutan dan Keuntungan Liga Primer Inggris, tercipta 2 gol yang mengantarkan Everton keluar sebagai pemenang. Kedua gol tersebut lahir dari Idrissa Gueye dan Dwight McNeil. Everon pun berhasil membawa pulang 3 poin dari pertandingan tersebut.
Dengan hasil ini, Everton yang berada di peringkat 16 berhasil mengatasi Nottingham Forest dengan lebih banyak poin. Klub yang berasal dari Midland Timur tersebut pun saat ini berada 1 poin di atas zona degradasi.
Dalam laga yang digelar di Mersyeside tersebut, terdapat setidaknya 3 keputusan penalti yang dianggap merugikan Nottingham Forest. Semuanya melibatkan sosok pemain asal Everton, Ashley Young.
Yang Terjadi dalam Laga Nottingham Forest
Pemain veteran tersebut terlihat melakukan okntak dengan Giovanni Reyna dalam kontak penalti di babak pertama. Namun petugas VAR dalam pertandingan tersebut beranggapan bahwa insiden tersebut tidak melibatkan kontak yang cukup untuk membatalkan keputusan awal yang dibuat oleh wasit dalam pertandingan tersebut. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan perihal Nottingham Forest seharusnya diberikan kesempatan untuk melakukan tendangan dari titik penalti.
Beberapa saat sebelum babak pertama berakhir, Callum Hudson-Odoi melakukan tendangan melengkung hingga menyentuh tangan Young. Namun insiden tersebut tidak mendorong pihak wasit untuk menyatakan hal tersebut sebagai sebuah pelanggaran.
Insiden Kembali Terjadi
Menurut laporan dari Seru88, setelah babak kedua dimulai, Young kemudian terlibat dengan Hudson-Odoi. Dalam insiden kali ini, baik wasit yang bertugas memimpin pertandingan dan wasit VAR menetapkan bahwa sang pemain melakukan kontak yang dapat diterima terlepas dari adanya insiden yang melibatkan kaki kedua pemain tersebut saling terkunci.
Ketika pertandingan tersebut secara resmi berakhir, Nottingham Forest mengungkapkan kekecewaan mereka di akun media sosial mereka. Hanya dalam 5 menit setelah perandingan berakhir, klub tersebu tmenyatakan bahwa telah terjadi 3 keputusan yang begitu buruk, 3 kesempatan penalti yang tidak diberikan, yang semuanya tidak dapat mereka terima dengan baik.
Klub tersebut juga mengklaim bahwa mereka telah memperingkatkan PGMOL bahwa wasit VAR dalam pertandingan tersebut adalah seorang penggemar Luton Town sebelum laga tersebut digelar. Namun rupanya peringatan tersebut diabaikan begitu saja dan sang wasit tetap mendapatkan penugasan untuk pertandingan tersebut. Nottingham Forest pun mengklaim bahwa kesabaran mereka telah diuji berulang kali. Kini, mereka pun akan mempertimbangkan oposi yang mereka miliki sebelum mengambil langkah lebih jauh.
Adapun untuk saat ini, masih belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh klub tersebut kepada media maupun publik. Namun, menurut catatan resmi yang beredar, sosok wasit VAR yang bertugas dalam pertandingan tersebut adalah Stuart Atwell. Untuk saat ini, pihak PGMOL sebagai yang disebut dalam unggahan tersebut, masih belum memberikan tanggapan mereka atas komentar dari klub tersebut. Hal ini diduga akan menjadi tantangan besar bagi PGMOL setelah hanya berselang sebulan setelah mantan wasit Liga Primer Inggri, Mark Clattenburg, ditunjuk sebagai analist wasit klub. Belum diketahui pula kemungkinan sanksi yang akan diberikan kepada sang wasit, seandainya tudingan dari pihak klub tersebut berhasil terbukti.